Jumat, 04 Oktober 2013

Sebuah Cerita

Haii Duniaa..

Awal sebuah kisah menjadi cerita..

Terlahir dari sepasang orangtua yang berkecukupan membuatku belajar akan hidup yang aku jalani..

ketika seorang anak terlahir biasanya adalah sebuah harapan dan seorang anak yang ditunggu kedatangannya ke dunia ini, tetapi hal ini berbeda dalam kisah ini tak ada yang berharap kedatangannya atau lahirnya seorang anak.

yaaa karena keadaan ..
perekonomian keluarga yang pada saat itu belum mencukupi..
tetapi hal itu sudah terjadi, seorang gadis kecil telah lahir datang ke dunia tentunya berharap bisa merubah menjadi keajaiban..

Dirawat dengan seorang bapa sedangkan mama bekerja, tentunya beda perlakuan cara merawatnya..

waktu itu sudah waktunya gadis kecil ini masuk sekolah..
gadis kecil ini masuk sekolah dasar (SD), ia tidak sekolah TK karena pada saat itu belum di wajibkan. gadis kecil ini mempunyai seorang kaka laki-laki beda dua tahun dengannya..
ia yang mengajarkan adik kecilnya belajar membaca, menulis juga berhitung..
Tidak hanya kakaknya, mamanya selalu menyempatkan waktu untuk mengajarkannya..

Gadis kecil ini mulai bertumbuh, mulai belajar kehidupan..

Saat ia duduk di bangku sekolah dasar ia mempunyai banyak teman.
Ia sudah di kelas 5, pada saat itu mulai banyak perubahan.
Teman-teman sebayanya mulai mengenal dengan PACARAN..
tetapi gadis kecil ini tentunya belum mengerti tentang hal itu..
lucunya ada seorang temannya sebut saja A dengan si B bertaruh untuk bisa menduakan pacar masing2 bahkan sampe nge- 5in.. Ohh my goddd...
bayangkan saja pada saat seumur itu sudah seperti itu.. yaa gadis kecil ini hanya bisa menyaksikan teman2nya itu..
Karena ia tau bagaimana keluarganya.. Ia tidak bisa melakukan yang macam2..

Tiba waktunya Ia lulus SD, gadis kecil ini ingin sekali masuk ke salah satu SMP favorit di tempat ia tinggal.

Banyak hal yang harus di pertimbangkan dari biaya transport sampai biaya sekolah perbulannya..
Hal itu Ia urungkan niatnya untuk beralih ke sekolah yang dinginkan mamanya, karena hanya mamanyalah yang menanggung semua kehidupan keluarga gadis kecil itu...
Salah satu guru SDnya menyarankan untuk sekolah di salah satu SMP akhirnya orangtua gadis kecil itu pun setuju..
Ia sekolah dengan di antar-jemput, biaya transport lumayan ke banding harus ngecer alias naik angkutan umum..
biaya sekolahpun ada yang membantunya dari kaka sepupunya, yaa memang kaka seppunya sangat baik dan kebetulan orang punya. Bak seorang malaikat yang di utus oleh tuhan untuk menolong keluarga gadis kecil itu.

Satu tahun ia di biayai oleh kaka sepupunya..

Bagaimana hari, bulan, bahkan tahun berikutnya??
memang kebutuhan keluarga gadis kecil ini sangatlah berkecukupan, tetapi mereka selalu bersyukur atas apa yang mereka peroleh..
Gadis kecil dan kakanya tak banyak menuntut untuk beli ini itu ataupun minta ini itu..
mereka sangat memahami keadaan keluarga terutama mamanya yang bekerja hanya seorang karyawati pabrik yang gajinya pun sangat minim, itu maka setiap ada hal yang mereka inginkan seperti mereka ingin sepatu ataupun baju atau hal yang benar2 di inginkan gadis kecil dan kakanya harus mengumpulkan uang jajan yang di berikan mamanya.
itulah hidup harus mengerti bagaimana keadaan yang harus di jalani.

Di akhir tahun pertama gadis kecil ini sudah mengikuti pelajaran agamanya, kebetulan agama gadis kecil ini adalah agama kristen dan mayoritas di SMPnya adalah islam. Pada saat itu Ia belajar tentang agamanya, Ia sangat mengikuti setiap pelajaran yang ada dia di ajarkan untuk lebih dekat lagi dengan Tuhan, memuji dan mengikuti firman tuhan.

Lumayan banyak anak-anak Tuhan atau yang sering di sebut gembala-gembala Tuhan di SMPnya. Luar biasa tiba saatnya natal dan hari yang di tunggu2 karena gadis kecil ini mengikuti hari natal bersama-sama dengan teman2 SMPnya, sekolah mereka di undang untuk memuji tuhan di salah satu gereja besar di Depok..
Puji tuhan pada saat natal hari itu terasa sangat menyenangkan karena bisa merayakan natal dengan teman-teman dan guru-guru agama kristen di sekolahnya..
Saatnya tampil mempersembahkan lagu pujian untuk setiap jemaat yang hadir, kebetulan dari berbagai sekolah di Depok.. Setelah selesai membawakan pujian, ternyata ada seorang yang sangat tertarik dengan lagu yang mereka bawakan.
Yaa ternyata dia seorang donatur yang ingin memberikan beasiswa kepada gadis kecil dan teman-temannya, Puji tuhan sekali gadis kecil ini sangat senang sekali Ia mendapatkan suatu berkat dari tuhan. Karena hal itu Ia langsung menceritakan ke mamanya, mamanya sangat senang karena gadis kecil ini bisa meringankan bebannya meski beasiswa yang ia dapat hanya untuk satu tahun saja Ia sangat bersyukur atas berkat dari tuhan.

Tahun kedua tak ada beban rasanya, karena mamanya gadis kecil ini hanya memikirkan biaya sekolah kakaknya dan kehidupan keluarganya saja. Di sekolahnya gadis kecil ini mengikuti kegiatan ekstrakulikuler (ekskul) Ia suka dengan Seni jadi gadis kecil ini mengikuti paduan suara (padus). yaa berlatih bernyanyi dan memainkan satu alat musik adalah sebagian dari hobbinya. Beruntung ia mengikuti kemauan mamanya untuk sekolah di SMPnya sekarang banyak hal baru, pengetahuan baru, dan pengalaman baru yang ia dapat dari SMP itu. Dari bidang akademik adalah ia belajar fisika yang prakteknya adalah merangkai sebuah kabel dengan metode fisika yang menjadi sebuah rangkaian lampu yang bisa nyala. its so amazing buat anak seumuran gadis kecil ini yang belum tau apa-apa. Dibidang non akademik dari seni ia mendapatkan ilmu tentang bagaimana cara bernyanyi, menentukan suara dari sofran, mezzo dan alto. Tidak hanya dalam hal bernyanyi ia juga belajar tentang Not lagu, belajar bermain pianika dan gitar. Dari SD sampai saat gadis kecil ini SMP ia slalu dipilih di kelasnya untuk perwakilan setiap kelas pada saat upacara menjadi dirhen. Ada suatu kesalahan saat ia tampil menjadi dirhen yaitu miss komunikasi dengan pembaca susunan acara upacara. Yaaitu sebuah pengalaman yang di jadikan suatu pembelajarannya. Soal nilai-nilai gadis ini masih memasuki 10 besar. Pada saat Tahun kedua ini ia mendapatkan pelajaran seni rupa ia sangat suka sekali, dari pelajaran itu lah dia terinspirasi dan bercita-cita ingin menjadi animator (animasi) dan seseorang yang bisa design grafis.


Memasuki tahun ke 3 Ia sekolah, tahun ini mungkin mamanya yang bayar uang sekolahnya gadis kecil . tetapi setelah libur sekolah dan masuk sekolah pada hari pertama di umumkan bahwa ada BOS atau Biaya Operasional Sekolah dari Pemerintah yang di wajibkan belajar 9 tahun. Puji Tuhan ternyata begitu mengalir berkat Tuhan pada keluarga gadis kecil ini.

"Atas Doa, ikhlas dan slalu mengucap syukur pasti slalu ada mujizat dari tuhan.."

Singkat cerita di tahun ketiga ia sekolah..

Ujian sekolah kelulusan sangat menegangkan nilai yang harus di capai mulai tinggi.
UAN itulah yang pemerintah wajibkan untuk memperoleh kelulusan yang hanya di tentukan dalam waktu 4 hari untuk ujian. Perjuangan masih berlanjut gadis kecil ini berdoa untuk di berikan kelancaran dan kemudahan pada saat ujian, dalam Doanya Ia sampaikan juga kepada Tuhan bahwa Ia ingin membahagiakan orangtuanya khususnya mamanya, aminn!
Pada saat UAN sekolaahnya di jaga oleh polisi tapi hanya di sekitar sekolah saja untuk mengawasi soal-soal untuk tidak terjadi kebocoran jawaban dari soal tersebut. Ia mengawali ujian dengan berdoa pada tuhan, juga begitu ia selesai mengerjakannya.
semua ujian sekolah telah selesai tinggal menunggu pengumuman.
Hasil pengumuman pun tiba, yaaaaa gadis kecil ini lulus dengan nilai cukup memuaskan.

Tiba saatnya untuk mencari sekolah baru, gadis kecil ini sangat ingin sekolah di jurusan design grafis tentunya ada di SMK. tetapi ternyata SMK Negeri pada saat itu jarang sekali ada jurusan design grafis, mamanya menyarankan di negeri supaya bisa dapat beasiswa lagi.

hmm cari sekolah yang musti dekat dengan rumah agar transport bisa dijangkau, juga biaya sekolah yang tidak terlalu tinggi. Pupus harapan gadis kecil ini untuk mengejar cita-citanya..
Mencari kesana-kesini, daftar ke SMKN salah satu di Depok tapi persaiangan nilainya sangat tinggi sehingga gadis kecil itu tidak bisa di terima di sekolah itu, hampir mau nyerah sekolah swasta saja pikirnya. Tapi pada saat itu mamanya bilang kepada gadis itu bahwa kamu sekolah saja di SMAN salah satu sekolah dekat dengan tempat Ia tinggal.
Dengan berat hati Ia ikhlas dan mengikuti keinginan mamanya, gadis kecil itu mendaftar dengan temannya sewaktu SD. Pada saat itu gadis itu tidak di berikan uang pendaftaran oleh mamanya karena pada waktu itu mamanya belum mendapat gaji, Ia memakai uang simpanannya untuk mendaftar sekolah seharga 25000. Satu minggu kemudian tiba saatnya untuk di TES ujian masuk sekolah itu, gadis kecil itu sama sekali tidak belajar dia hanya berdoa, seperti sebelumnya gadis itu berdoa memohon kepada tuhan gadis itu mengatakan "aku ikhlas berikan jalan yang terbaik untukku tuhan agar aku bisa membahagiakan mama.."
Saat ujian tes Ia mengisi tanpa melihat soal, yang Ia seriuskan mengisi soal bahasa inggris saja. Selebihnya Ia hanya berserah kepada Tuhan..
Pada akhirnya pengumuman tes pun menyatakan Ia lulus dan diterima di sekolah SMAN dengan amplop tebal yang ia terima dan di nyatakan LULUS tes.
Hati gadis itu senang bercampur terharu, akan yang ia alami saat itu. Ia berikan ke mamanya, dan mamanya ikut senang atas lulus tes gadis itu. Setelah itu Ia mempersiapkan kebutuhan sekolahnya, dari buku sampai persiapan untuk MOS atau masa orientasi sekolahnya. Gadis itu sangat lelah karena harus mendaftar sekolah sendiri mundar-mandir ke tempat sekolahnya. Dan pada saat MOS pun Ia merasa tak bersemangat, gimana tidak lelah dia harus mempersiapkan sendiri. Hingga berat badannya pun turun 4kg, hmm mungkin cukup melelahkan baginya. Seperti MOS biasanya harus membawa yang aneh-aneh juga cara penampilannya.Ada game untuk saling mengenal siswa-siswi lainnya. Dan MOS itu diadakan menginap juga, menginap di sekolahan itu tentunya dan Ia tidur di kelas dengan teman-teman barunya. Ada rasa iri waktu acara nginap itu, pada malam hari banyak orangtua yang datang untuk menemui anaknya, sedangkan gadis ini tidak dikunjungi saat malam itu dengan orang tuanya. Tetapi Ia berfikir positif mungkin saja orangtuanya tak bisa datang karena tidak ada kendaraan, karena kendaraan menuju sekolahnya ketika malam sulit untuk ditemui dan mamanya pun kerja mungkin cape, pikirnya gadis itu. Pada malam itu MOS di sekolahnya diadakan malam keakraban di nyalakannya api unggun di tengah lapangan sekolah, sungguh ramai malem itu banyak cerita, bernyanyi dan berbagi pengalaman bersama-sama.. Malam itu adalah malam terakhir MOS diadakan, esok paginya ada pembagian kelas yang sebenarnya . Dan gadis itu dapat kelas 10.6, senang karena ia bersama teman-teman barunya yang sama sewaktu MOS.
Esok pagi baru di mulailah cerita masa SMAnya bagaimana cerita selanjutnya??? di tunggu yaa..